Berlangganan
Artikel-Artikel disini
Jadikan artikel ini
favorit kamu!
Jika ada pertanyaan?
Mari kita bahas bersama!

Rabu, 09 November 2011

Standar Emisi Gas Buang

1 komentar
Pada umumnya kendaraan (mobil berbahan bakar bensin) dapat dibagi 3 kategori:

  1. System Carburator (Carb)
  2. System Elektronic Fuel Injection (EFI)
  3. System Catalyst (Cat)

Dibawah ini adalah emisi gas buang standard EURO:

Emisi CO (Carbon monoxide)

Mesin Carb 1,5- 3,5 %

EFI 0,5- 1,5 %

Cat 0,0- 0,2 %

Catatan: CO makin kecil, bensin makin irit.

CO mengenai campuran bensin dengan udara.

Emisi HC (Hydro carbon)

Mesin Carb 200 - 400 % ppm

EFI 50- 200 % ppm

Cat 0 - 50 % ppm

Catatan : HC makin kecil , pembakaran makin sempurna.

HC mengenai proses pembakaran yg menyisakan lebih atau sedikit bahan bakar mentah (gas yg tdk terbakar setelah gagal pengapian) yg terbuang.

Emisi CO2 (Carbondioxide)

Mesin Carb 12 - 15 %

EFI 12 - 16 %

Cat 12 - 17 %

Catatan : CO2 makin tinggi, semakin sempurna pembakaran, makin bagus akselerasinya.

CO2 mengenai efisiensi pembakaran & kinerja mesin.

Kalau kadar CO2 rendah menandakan kerak di blok mesin sdh pekat, kudu overhaul engine.

Ingat rumus kimia : C2H18 (bensin) + O2 (udara) >>> CO2 (gas lemas) + H2O (air)

Indikasi knalpot mengeluarkan air, itu berarti kinerja mesin & pembakarannya masih baik.

Emisi O2 (Oxygen)

Mesin Carb 0,5 - 2 %

EFI 0,5 - 2 %

Cat 0 %

Catatan : O2 makin tinggi menandakan knalpot ada masalah, baik itu bocor atau mampet.

O2 mengenai gas buang yg mengindikasikan pembakaran miskin (lean combustion) atau sebaliknya.

Standard Indonesia (sumber pemprov DKI 2006):

Mesin Carb Max CO 3,5 %

Max HC 800 % ppm

Mesin EFI Max CO 2,5 %

Max HC 500 % ppm

Kalau standard EURO diterapkan maka kemungkinan besar hanya 20 %

1 komentar:


Silahkan Berkomentar yang baik dan berikan saran-saran yang mendukung atau sertakan apa yang ingin anda cari disini. Terima Kasih